Sebagai salah satu penonton dan pembaca berita sepakbola, gue juga ikut tertegun melihat berita yang berkembang di beberapa hari ini, “REAL MADRID SETUJU MEMBAYAR 100 JUTA EURO UNTUK GARETH BALE.”
Wow ! *sambil kayang*
bagi gue pribadi, ini sebuah transfer yang berisiko. Transfer yang tidak masuk akal. Banget.
Oke, kita tau bahwa Gareth Bale adalah pemain bagus. Tapi, dia bukan termasuk dalam pemain hebat menurut gue. 100 juta euro untuk seorang yang bahkan belum pernah membawa timnya menjuarai liga adalah sesuatu yg berlebihan. And maybe he’ll never play in major international tournament like Euro or World Cup.
Jika transfer 100 juta euro ini benar terjadi, maka dia akan memecahkan rekor transfer Cristiano Ronaldo tahun 2009 yg “hanya” sebesar 93 juta euro. (atau 86 ?). Kemudian, pasti akan terjadi perbandingan mengenai kehebatan Ronaldo dan Bale. And lets check out :
See ? Kelihatan gak ? Jadi apa yang membuat Madrid begitu nafsu mendatangkan Bale ? Auk juga yah ini si Madrid, puasa puasa gini nafsunya masih kencang aja. Lagian, sepertinya Madrid belum butuh sosok Gareth Bale, mengingat daftar gelandang serang mereka adalah salah satu yang paling mengerikan di Dunia. punya Ozil, Kaka, Isco, Di Maria, CR7 (walau bisa dihitung sebagai penyerang), Morata, dan Modric.
Ada yang mengatakan Madrid tertarik mendatangkan karena Bale bisa bermain di 5 posisi ( sayap kiri, gelandang serang, bek kiri, sayap kanan, penyerang). Well, Dulu ada Ray Parlour yang bisa dimainkan di posisi apa saja, tapi harganya gak segitu mahal juga kali.
Kalo Bale beneran jadi gabung Madrid, kemungkinan besar bakal make jersey no 11 yg musim kemaren dipake Ricardo Carvalho. Nah, di sini lah kekhawatiran gue muncul. Di Madrid, ada semacam kutukan nomer punggung. Itu ada sama nomer 8 dan 11. Pemakai nomer 11 terakhir yg bermain bagus adalah Ronaldo brazil. Setelahnya ? Cuma jadi cadangan doang, padahal yang make bukan pemain sembarangan, semisal Michael Owen, Benzema, Granero, dan Carvalho. Pun begitu dengan nomer punggung 8. McManaman, Gago, dan Kaka juga penampilannya malah menurun. Jika itu nanti terjadi sama Bale, maka akan sangat sia-sialah duit 100 juta euro tadi. Padahal, kalo itu disumbangin ke Kota Bengkulu, beuh bisa dapet baju lebaran semua nih orang 1 provinsi.
“pemain sebagus Gareth Bale gak akan hancur di Madrid.” hmm, perlu bukti ? Baiklah..
Lo bisa liat kan pemain yang kariernya hancur di Madrid ? Mulai dari Robben, Van Der Vaart, Owen, Sahin, hingga yang paling tidak kita terima, Ricky Kaka. 😦
Real Madrid memang klub yang gila. When they want, they have to get it. Termasuk membayar ratusan juta euro yang tak masuk akal untuk seorang pemain yang belum tentu bakal cocok bermain di LaLiga.
100 juta euro buat seorang Gareth Bale ? DAFUQ !
rsulistiohadi 